"Mista ngabarin saya kalau sudah sampai di Bali. Mereka foto-foto dan upload di Instagram," kata Mursidah.
Kemudian Muksin menyewa mobil APV hendak bersilaturahmi dengan sanak keluarganya.
Mereka juga mengunjungi makam Trunyan di tepian Danau Batur, Bangli, lewat darat dengan menyusuri jalanan pinggir Danau Batur menggunakan mobil.
Usai dari Trunyan bermaksud kembali ke arah Penelokan. Saat melintas di lokasi jalan yang menanjak, mobil mengalami kecelakaan, terjun ke danau dan tenggelam.
Kedalaman 20 meter
Kapolsek Kintamani, Kompol I Putu Gunawan, saat ditemui di lokasi menuturkan rombongan wisatawan ini datang menggunakan mobil APV.
Usai mengunjungi kuburan Trunyan dan bermaksud kembali ke arah Penelokan, tragedi mengerikan itu terjadi.
"Saat melintasi medan tanjakan terjal di Desa Trunyan, sekitar pukul 16.00 Wita, mesin mobil tersebut tiba-tiba mati, lalu mundur, dan terus meluncur hingga akhirnya masuk ke jurang, tercebur ke danau dan tenggelam," ucap Gunawan.
Lanjut Gunawan, mobil APV naas itu mengangkut tujuh penumpang, empat orang ditemukan selamat, yakni Cahaya, Mistahul Janah, Dinda Najwa Kharisma, dan Kenzi. Sedangkan Marpuah dan Rita Ningsih saat evakuasi ditemukan sudah meninggal dunia.
Marpuah dievakuasi tak lama setelah mobil tenggelam. Sedangkan jenazah Rita Ningsih baru ditemukan di hari kedua, Selasa (18/7/2017).
Jenazah Rita ditemukan penyelam di kedalaman 20 meter.
"Korban berjenis kelamin wanita ditemukan di kedalaman 20 meter, pada pukul 10.15 Wita atas nama Rita Ningsih, dalam kondisi meninggal," ujar Gunawan di lokasi kejadian.
Gunawan menjelaskan, proses evakuasi pada hari Senin lalu terkendala kondisi danau yang gelap saat malam tiba.
Hingga akhirnya evakuasi dilanjutkan pada hari kedua, Selasa (18/7) pagi sekitar pukul 07.00 Wita.