TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdapat tiga pelaku lain dalam kasus penyelundupan satu ton narkoba jenis sabu.
Kepala Subdirektorat III Ditresnarkoba Ajun Komisaris Besar Bambang Yudhantara menerangkan, tiga pelaku tersebut berinisial, AS, AP dan, AB yang sudah ditangkap oleh Kepolisian Taiwan tak lama kepolisian Indonesia mengamankan sabu satu ton.
Bambang menambahkan, ketiga pelaku yang ditangkap kepolisian Taiwan pulang ke negaranya dua minggu sebelum penangkapan satu ton sabu di Banten.
"Kita nanti akan memeriksa tiga orang itu di Taiwan untuk megetahui peran ketiganya," ucap Bambang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (3/8/2017).
Bambang menerangkan, total ada tujuh orang yang awalnya datang ke Indonesia pada bulan Juni. Tapi tujuh orang tersebut datang secara bertahap.
Yudha menjelaskan, dua pelaku awalnya datang pada tanggal 4 Juni. Lalu disusul empat pelaku datang pada 6 Juni siang, dan satu pelaku lainnya datang pada 6 Juni malam.
Usai ketujuh warga negara Taiwan ini tiba di Indonesia, tujuh warga Taiwan ini menuju di sebuah rumah di daerah Duta Garden, Cengkareng, Jakarta Barat yang disewa dengan biaya Rp 20 juta.
"Rumah ini yang rencananya dipakai untuk gudang jika sabu tersebut tiba di Anyer," ujarnya.
Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi penyelundupan sabu satu ton di Anyer, Banten, pada 13 Juli lalu.
Dalam rekonstruksi ini diawali dengan reka ulang kedatangan ketujuh pelaku ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta melalui terminal 2D.
Usai dari Bandara Soekarno Hatta, rekonstruksi dilakukan di sebuah rumah di perumahan Duta Garden, Cengkareng, Jakarta Barat.
Lalu dilanjutkan dengan dua hotel di wilayah Jakarta Barat dan tempat penyewaan mobil di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Total pada hari ini ada 26 adegan reka ulang di lima tempat ini. Untuk rekonstruksi di Anyer dijadwalkan akan dilakukan pada pekan depan," ucap Bambang.