Ia menyampaikan, dalam video yang dilihatnya tersebut, MA belum sempat mengikat amplifier, tetapi sudah diamuk dan diteriaki massa. Namun, kata Zubaidah, video yang ia tonton itu sudah hilang dari media sosial.
Minta pelaku diusut
Zubaidah juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan mengungkap pelaku yang membakar suaminya.
“Mudah-mudahan terungkap yang membakar suami saya. Saya cuma minta keadilan saja buat suami saya,” kata Zubaidah.
“Kalau pun umpamanya suami saya bersalah, melakukan pencurian itu, tapi kan enggak harus sampai dianiaya atau dibakar begitu kan, dia bukan hewan,” kata dia.
Ia juga meminta, jika pelaku telah diketahui dan diamankan polisi, pelaku itu harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Seorang warga yang tinggal di sekitar kediaman MA, Lia (33), mengatakan hal senada. Lia mendesak polisi mengusut tuntas orang yang telah membakar MA.
“Kalau dari keluarga sih minta nama baiknya kembali, tapi kalau hukumannya (untuk yang telah membakar) sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Lia.
Ia mengaku tidak percaya bahwa MA melakukan pencurian. Menurut dia, MA adalah sosok yang baik.
“Orangnya baik, suka shalat berjamaah, ramah, enggak mungkin maling,” kata Lia.
Ia pun menyesalkan sikap warga yang main hakim sendiri dengan mengeroyok dan membakar MA.
Jangan main hakim sendiri
Kombes Asep Adi Saputra memastikan, pihaknya akan menyelidiki warga yang main hakim sendiri dengan mengeroyok dan membakar MA.
Menurut dia, saat ini para saksi sudah memberikan keterangan terkait penegasan laporan tersebut. Ada dua saksi yang telah diperiksa, yaitu marbot dan pengelola mushala.