News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral! Kronologis Bayi Debora Meninggal Ditolak Rumah Sakit Karena Kekurangan Uang Muka

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.(KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa nggak sedih, kalau harus 2 kali kehilangan buah hatinya.

Tapi hal itulah yang harus dilakoni oleh ibu Henny dan suaminya Rudianto Simanjorang.

Setelah beberapa waktu lalu harus ikhlaskan anak pertamanya, sekarang harus kembali kehilangan anak mereka yang masih bayi.

Warta Kota mencoba menyambangi kediamannya di Jalan Husen Sastranegara, Gang H Jaung RT 02/01 Kampung Baru, Kecamatan Benda, Tangerang, Banten.

Mereka membenarkan kejadian yang dialami bayi kesayanganya itu.

Baca: RS Mitra Keluarga Berikan Penjelasan Mengenai Meninggalnya Bayi Debora

Kisah meninggalnya bayi bernama Debora di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, kemudian di share ke media sosial dan mengundang reaksi netizen.

Kronologs kejadian itu seperti ini yang dishare oleh akun @Birgaldo Sinaga.

"DITOLAK KARENA KURANG UANG DP, BAYI DEBORA MENINGGAL DI RS MITRA KELUARGA

Minggu dini hari, 3 September 2017, sekitar pukul 02.30 WIB, Bayi Debora sesak nafas. Nafasnya tersengal satu-satu. Sebelumnya Debora batuk-batuk. Batuknya berdahak. Ibu Henny segera membangunkan suaminya Rudianto Simanjorang. Mereka memutuskan membawa bayinya segera ke rumah sakit Mitra Keluarga Kalideres.

Pukul 03.30 WIB, motor dihidupkan. Pagi buta mereka menembus dinginnya malam membawa bayi mungil Debora yang tampak pucat tertidur pulas. Diboncengan Bu Henny melihat tiba-tiba bayi Debora sesak nafas. "Cepatan pa...", bisik Bu Henny ke telinga suaminya. Suaminya memacu kencang motornya. Tidak begitu jauh jarak dari rumah mereka hanya 3 km jaraknya.

Hanya sekitar 10 menit mereka sudah sampai di RS Mitra Keluarga Kalideres.Sesampai di rumah sakit sekitar pukul 03.40 Wib, Debora langsung di bawa ke IGD. Ada dokter jaga di sana. Dokter Iren. Tindakan pertolongan pertama diberikan. Bayi Debora di cek suhu tubuhnya. Lalu diberikan penguapan untuk mengencerkan dahaknya. Sambil dilakukan pemeriksaan, ayah Debora Rudianto diminta mengurus administrasi pasien.

Baca Juga: Ibu Debora: Benar-benar Jahat dan Kejam, Nyawa Anak Saya Hanya Selembar Kertas Administrasi

Pukul 04.10 WIB, kedua orang tua Debora dipanggil dokter Iren. Hasil diagnosa dokter Iren mengatakan si bayi Debora harus segera dibawa ke ruang PICU. Kondisinya memburuk. Pasien harus dimasukkan segera ke ruang PICU untuk memberikan pertolongan maksimal. Kedua orang tuanya mengangguk cemas. Terbayang wajah bayi mungil Debora yang mulai kesulitan bernafas. Dokter Iren menyarankan segera mengurus ke bagian administrasi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini