News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Belum Bisa Pastikan TKP Pembunuhan Pasutri yang Dirampok dan Dibuang ke Sungai

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat Polres Purbalingga mengabarkan penemuan dua mayat, laki laki dan perempuan, di Sungai Klawing, Dusun Penisihan, RT 001/01 Desa Palumbungan, Bobotsari, Purbalingga. Korban diduga pasangan suami-istri warga Jakarta korban perampokan dengan kekerasan.

Warga tersebut lalu menghubungi perangkat desa setempat dan meneruskannya ke polisi.

Sepuluh menit kemudian, anggota dari Polsek Bobotsari bersama tim Inafis mendatangi lokasi untuk mengidentifikasi temuan itu.

Ridju mengatakan, saat ditemukan dua mayat tersebut jaraknya berdekatan, sekitar 5 meter. Posisinya berada di sisi timur dan barat Jembatan Penisihan.

Kedua mayat itu terbungkus bed cover dengan tangan dan kaki terikat tali.

"Jenazah tidak dibuka di sini, langsung dibawa ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, untuk diautopsi," katanya.

Kondisi Sepi

Sementara itu Tono (38), tetangga yang tinggal tepat di depan rumah korban mengatakan, saat kejadian, ia tak melihat ada yang mencurigakan di sekitar rumah korban.

Namun ia mengakui bahwa situasi pada Minggu (10/9) malam lalu memang sepi lantaran terjadi hujan deras disertai petir.

Sedangkan seorang satpam, Novi Feriawan (37) mengatakan selain dihuni oleh dua korban, rumah tersebut juga ditempati oleh empat anak kos yang semuanya perempuan.

"Pak Husni ini anaknya ada empat orang. Yang pertama Gilang sudah berkeluarga, yang kedua Suci juga sudah nikah, yang ketiga Putri tinggal di London sama suaminya, yang keempat Dimas masih kuliah Undip, Semarang. Jadi rumah ini hanya ada mereka berdua dan anak kos empat orang," kata Novi.

Setelah polisi mengonfirmasi kebenaran bahwa Husni dan Zahiya merupakan warga sekitar, mereka langsung mencari pembantu rumah tangga Husni yang mengurusi kebersihan rumah.

"Pembantunya punya kunci teralis, tapi nggak megang kunci di dalam. Jadi setelah dia datang pun, kami nggak bisa ngecek ke dalam rumah," ungkap Novi.

Kemudian polisi melakukan penggeledahan. Pintu yang terletak di dalam setelah teralis yang terkunci dibuka paksa atas seizin Gilang yang datang ke rumah orangtuanya pada pukul 13.00 siang kemarin.

"Sudah dibuka, ada banyak bercak darah di dinding. Yang paling banyak itu di kamar mandi. Kata anaknya brankas sudah terbuka, isinya mungkin emas sama surat-surat," ujarnya.

Sedangkan berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, Novi mendengar bahwa mobil Toyota Altis milik korban yang dibawa kabur pelaku ditemukan di daerah Purwokerto, Jawa Tengah, dalam kondisi terparkir di pinggir jalan. (m8/Tribun Jateng)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini