Tak selang berapa lama, Husni tiba di rumahnya. Para pelaku langsung bersembunyi.
Ketika Husni lengah, para pelaku langsung menyerang pengusaha garmen itu hingga tak berdaya. Saat diserang, Husni masih mengenakan baju koko serta sarung.
"Setelah meninggal sama-sama diikat. Kemudian dibungkus bedcover dan dimasukkan kebagasi mobil milik korban," ujarnya.
Argo menambahkan, setelah korbannya tak bernyawa para pelaku menggasak barang berharganya.
Setelah, barang berharga korban dikuras, pelaku membawa jasad pasutri itu dan barang hasil rampasanya menggunakan mobil Altis milik korban.
Menurut Argo, awalnya para pelaku mau membuang jasad mantan bosnya itu di Pekalongan.
Mereka berniat membuang jasad itu di tanah kelahiran bosnya.
Namun, ketika diperjalanan niatan itu berubah dan para pelaku memutuskan membuang jasad korban di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah.
"Tapi ternyata didijalan berubah haluan karena si sopir tersangka ini si Zul ini asli Purbalingga ya, dan akhirnya memutuskan dibuang ke Purbalingga," ujarnya.
Akhirnya, pada Senin (11/9/2017), kedua korban ditemukan mengambang di Sungai Klawing, Purbalingga. Saat ditemukan, jenazah kedua korban terbungkus bedcover.
Selang satu hari, para pelaku ditangkap saat sedang foya-foya di sebuah hotel di kawasan Grobogan, Jawa Tengah.
Polisi menjerat ketiganya dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan atau Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Disertai Kekerasan dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Penulis: Akhdi Martin Pratama
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ini Kronologi Pembunuhan Pasutri di Benhil oleh Mantan Karyawannya