Selain mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar, Dr Yuke Rishna Arryani sebagai dokter umum yang sering melakukan pengobatan gratis di balai desa Cicau mengungkapkan, bahwa tidak sedikit warga Cicau yang terserang diare.
Penyebabnya bisa dari beberapa faktor, namun salah satunya adalah karena ketersediaan air bersih yang kurang lancar.
Di puskesmas desa cicau sendiri sudah disediakan klinik konseling untuk sanitasi, sehingga pasien yang terkena diare bisa dirujuk ke klinik konseling untuk diedukasi.
Menurut dokter Yuke, setiap tahunnya warga yang terkena diare jumlahnya terus menurun. Dengan adanya kegiatan CPC2017 ini, secara tidak langsung membantu program mereka untuk memberi kesadaran betapa pentingnya air bersih.
Bapak Salih yang juga berprofesi sebagai perawat menyampaikan, semoga pembangunan sanitasi menjadi lebih merata agar warga di desa cicau ini bisa merasakan manfaat toilet baru dan secara tidak langsung dapat membuat warga lebih mengerti pentingnya kebersihan diri.
Program IWSH Community Plumbing Challenge bertujuan untuk berkontribusi terhadap perbaikan kesehatan masyarakat di wilayah yang masyarakatnya masih terancam oleh kurangnya sanitasi dasar dan sistem air minum yang aman.
Program ini telah diselenggarakan di India (2015), Afrika Selatan (2016) dan tahun ini di Indonesia.
Ini adalah gerakan dari para profesional beserta para siswa magang dari SMK yang bekerja di bidang kesehatan dan sanitasi yang akan menunjukkan kepada masyarakat bagaimana cara terbaik untuk membangun sarana setempat, dan akan mendidik masyarakat sekitar tentang manfaat dari pendekatan tersebut.
CPC2017 yang berlangsung sejak tanggal 9 November sampai 15 November 2017 di SD Negeri Cicau Cikarang merupakan contoh yang sangat inspiratif.
Diharapkan program ini bisa berlansung secara merata dan dapat menjadi contoh betapa pentingnya air bersih, mencuci tangan dengan benar, sanitasi serta toilet yang layak dan bersih bagi kesehatan.