TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Helmy, pelaku pembunuhan Dokter Letty di Klinik Azzahra pada Kamis (9/11/2017) lalu dikabarkan masih mengalami gangguan kesehatan.
Dia masih sering terlihat bengong dan berdiam saat dilontarkan beberapa pertanyaan.
Hal itu dijelaskan oleh Kuasa Hukum Helmy, Eko Novriansyah yang menjelaskan kondisi tersebut.
Dia mengatakan gangguan itu terjadi saat mulai masuk tahanan Polda Metro Jaya.
"Beberapa kali kalau ditanya masih suka bengong. Terkadang nyambung, terus lama-lama bengong lagi," ungkapnya saat ditemui di Klinik Azzahra, Jakarta, Senin (13/11/2017).
Baik penyidik maupun kuasa hukum, kata Eko, saat ini masih akan memeriksa lebih lanjut terkait masalah tersebut dan melakukan pengecekan kesehatan.
Namun begitu, setiap kali pertemuan, Helmy mengungkapkan penyesalannya dan permintaan maaf kepada keluarga korban.
Baca: Senyum Miryam Berubah Seketika Kala Hakim Memvonisnya 5 Tahun Penjara
Berulang kali, Helmy mengatakan dia bersalah telah membunuh istrinya saat menjalani pemeriksaan.
"Dia minta maaf terus dan menyesali perbuatannya. Kami dari kuasa hukum akan menghormati proses yang sedang berjalan. Untuk langkah berikutnya, nanti kita lihat," ucapnya.
Gangguan itu juga yang dirasakan oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan.
Menurut Hendy, kesaksian pelaku masih terus berubah. Terutama mengenai pembelian senjata api yang digunakan oleh pelaku untuk menembak korban.
"Keterangan masih suka berubah-ubah. Jadi, kami masih akan dalami dulu," kata dia.
Sejauh ini, keterangan Helmy untuk pembelian senjata, yakni berawal dari kenalan berinisial Y yang membawa dia menemui penjual senjata api.