Setelah melahirkan bayinya, Astri meninggal dunia. Kematiannya mengejutkan warga sekitar, terutama marbot masjid bernama Minda (39).
Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban yang datang bersama rekan prianya bernama Dodi itu, meminta izin untuk beristirahat sejenak di lantai dua.
Minda menawarkan di lantai bawah, namun korban menolak dan tetap ingin rehat di lantai dua.
30 menit kemudian, Minda beranjak ke lantai atas untuk membersihkan lantai dan mendapati Astri tengah tergeletak di lantai dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Bahkan, bayi laki-laki prematur yang dilahirkannya itu telah berada di kantong plastik. Kemungkinan, persalinan korban dibantu oleh rekannya.
Diduga juga korban meninggal dunia karena saat melahirkan dalam kondisi tekanan darah tinggi, sehingga dia meregang nyawa di lokasi kejadian.
Oleh petugas, korban bersama bayinya dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk penanganan lebih lanjut. Sedangkan Dodi berstatus sebagai saksi sehingga dimintai keterangannya.
Kepala Reskrim Polsek Bekasi Timur Iptu Yusron mengatakan, korban dengan saksi hanya berteman, dan saksi sudah menawarkan korban ke rumah sakit.
"Namun korban menolak karena malu, soalnya bayi yang dikandung dari hasil di luar pernikahan," cetus Yusron.