Pemasaran yang dilakukan secara online menjadi tantangan tersendiri bagi Tim Lambupeso dalam mengedukasi para istri nelayan.
“Kalau untuk urusan membuat abon, para istri nelayan ini lebih jago daripada kami. Lalu untuk pemasaran kami menggunakan beberapa social media yang sedang eksis seperti facebook, instagram, y outube, website, dan beberapa startup ternama di Indonesia,” tutur Affan.
Baca: Keoknya Jerman di Piala Dunia 2018 Berimbas ke Lantai Bursa Frankfurt
Tidak berhenti di situ, Tim Lambupeso juga mendaftarkan produk abon ikan selangat tersebut ke program Pemerintah DKI Jakarta, yakni OK OCE.
Dari program tersebut, produk abon ikan selangat akan lebih terbantu dalam pemasarannya dan para istri nelayan dapat diberi pelatihan lebih lanjut oleh pihak OK OCE.
Dengan adanya pembuatan produk olahan abon dari ikan selangat yang dipasarkan melalui media online, Nadiya beserta timnya berharap dapat meningkatkan produktivitas istri nelayan dan membantu perekonomian keluarga nelayan.
“Semoga bisa lebih bermanfaat bagi ibu-ibu nelayan di sana terutama dengan latar belakang mereka yang memiliki penghasilan minim untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya pemberdayaan istri nelayan ini diharapkan dapat membantu kesejahteraan keluarga nelayan,” tutup Nadiya.
Yudhi Maulana Aditama/Tribunnews Bogor