Ia pun memetik cabai yang sudah berwarna merah. "Sudah banyak yang merah, sudah saatnya dipetik," ujarnya semringah.
Tanaman cabai di kelurahan Pengadegan selalu berbuah setiap saat, kata Turni.
Hasil panen memang tidak banyak, hanya untuk kebutuhan memasak para anggota PPSU.
Namun kata Turni kebanggaan bukan soal jumlah, melainkan hasil panen dari jerih payah dan kesabaran dalam merawat tanaman-tanaman itu.
Selain cabai, ada juga tanaman sawi, bayam, pakcoy, kumis kucing dan sayuran lain.
Sementara, di kolam yang ada di sekitar tanaman hidroponik, dipelihara sejumlah ikan.
"Kalau hasilnya yang di kelurahan ini buat masak anak anak PPSU saja. Beda sama yang di lingkungan RW, sudah dijual karena hasil panennya banyak," ungkapnya