"Saya pernah parkir si situ, Rp. 5000 sekali parkir, tapi ada tambahan lagi kalo sejam berikutnya tapi cuma Rp 1000. Emang lebih mahal sih dari pada di Mall, tapi kebanyakan mereka itu yang parkir gak mau ribet, biasanya cuma sebentar," katanya.
Walau mengaku mahal dirinya menyadari jika parkir dikawasan tersebut dilarang dan rawan terkena razia. Namun dirinya mengungkapkan tak ada pilihan lain, karena ia mengaku kebanyakan pengendara hanya sebentar.
"Kalo di larang kita tahu itu mah, tapi kebanyakan mereka ini kan cuma bentar, ya kalo saya pribadi ada dan tidak adanya parkir inu juga ngak masalah, kalo ngak ada ya lebih bagus," katanya.
Sementara salah seorang petugas parkir yang engan menyebutkan namanya ketika pengendara memarkirkan kendaraanya langsung diberikan secarik kertas berisikan nomor, tanpa adanya tiket parkir resmi.
"Lima ribu mas, aman kok disini, yang penting jangan di kunci stang," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Trotoar Jalan Dewi Sartika Diserobot Jadi Tempat Parkir Liar Sepeda Motor
Penulis: Joko Supriyanto