"Kalau Daeng masih suka komunikasi dan ngobrol. Saya tahu banget dan kenal. Makanya saat disebut Daeng pelakunya lah kaget juga," ucapnya.
Ia menambahkan ketiganya telah tinggal di Kampung Caman sekitar 7 bulan.
Saat pertama kali datang, Wati sudah dalam keadaan hamil 2 bulan.
Terakhir, ketiganya sempat pindah ke bedeng dekat kali atau lokasi ditemukannya Eljon Manik dalam kantong plastik dan karung.
Baca: Diduga Alami Sesak Nafas, Sopir Taksi Ditemukan Tewas di Dalam Mobilnya di Pondok Kopi
"4 bulan di kontrakan tengah, nah pindah ke kontrakan bedeng itu baru sekitar 3 bulan belum lama," jelasnya.
Warga lainnya, Situ Rohane (50) mengungkapkan ketiga orang itu sudah tidak lagi tinggal di Kampung Caman usai Wati melahirkan anaknya.
"Sudah engga, ada tiga bulanan, tapi warga sesekali suka lihat Daeng sama Eljon. Kalau Wati sudah tidak pernah sama sekali setelah melahirkan itu," ucapnya.
Ia mengatakan sempat bingung status pelaku maupun korban terhadap Wati.
Wati menyebut Daeng itu suaminya, tetapi Eljon juga menyebut dirinyalah suami Wati.
"Bingung saya, ini yang mana suaminya Wati. Soalnya Eljon dua mingguan ini cari Wati sama Daeng, dia bilang Daeng selingkuhan Wati, dia suami sah Wati," jelasnya. (wartakota/ tribunjakarta.com)