Prof Jurnalis mengharapkan kawan-kawan di Forkom bisa bicara dalam konferensi internasional itu.
"Bioinformatics sebagai ilmu baru gabungan TI dan biologi adalah hal yang baru. Orang TI harus mau belajar Ilmu Biologi begitu pun sebaliknya orang Biologi harus belajar ilmu TI. Saya kira ini bagus dan prospektif. Ke depan pasti banyak peminatnya, maka YARSI juga akan menyiapkan Prodi ini, tentu dengan memenuhi persyaratan yang diberlakukan," ucap Jurnalis.
Sedangkan Ketua Forkom FK, dr Rika Yuliwulandari meski pada saat itu tidak hadir karena sakit, kepada pers, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kehadiran dan perhatian para senior dalam Kepengurusan Forkom sebelumnya yang masih selalu peduli, bisa bersilaturahmi dan saling berkoordinasi dalam memajukan Forkom serta menjaga eksistensi Forkom karena memang masih sangat dibutuhkan dalam membantu pengembangan FK merespon tuntutan perubahan global.
"Saya kira harmonisasi dan sinergitas antar Anggota Forkom akan bisa menjawab tantangan dan dinamika perkembangan dari sisi pendidikan dan pengajaran, Litbang serta pengabdian kepada masyarakat luas, sesuai pedoman Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI yang berpredikat sebagai dosen terbaik sains dan teknologi dari LL Dikti 2018 ini dan finalis dosen berprestasi nasional bidang sains dan teknologi dari Ristek Dikti di Jakarta, Selasa (7/5/2019) .