TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang pedagang sayur bernama Giatno (38) tewas ditikam tetangganya sendiri bernama Adi Zulkarnaen (44) yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Kejadian penikaman ini terjadi pada, Minggu (9/6/2019), sekitar pukul 18.30 WIB.
Giatno ditikam menggunakan pisau dapur di depan rumah kontrakannya di Jalan RH Umar Kampung Ceger RT06/18 Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Sulistyo (33), adik sepupu korban sekaligus saksi kejadian mengatakan, korban awalnya sedang mengemas sayuran di teras rumah kontrakannya, tiba-tiba datang pelaku tanpa basaa-basi memiting leher korban dari arah belakang.
"Kakak saya (korban) lagi biasa abis magrib dia kemasin sayuran, tahu-tahu dia datang gitu aja pelaku, sebelumnya enggak ada masalah apa-apa, kakak saya juga sama pelaku enggak kenal deket, cuma tahu dia tinggal deket sini aja," kata Sulistyo kepada watawan, Senin (10/6/2019).
Setelah itu keributan berlanjut, korban dan pelaku terlibat baku hantam hingga menimbulkan kegaduhan.
Sulistyo yang tinggal bersebelahan dengan korban keluar dan berusaha melerai keduanya.
"Saya pegangin kakak saya, terus warga lain juga ada yang pegangin pelaku, udah tuh dipisahin abis berantem pukul-pukulan terus si pelaku pulang," paparnya.
Selang beberapa saat kemudian, pelaku yang diduga memiliki gangguan jiwa kembali ke rumah kontrakan korban dengan membawa pisau dapur.
Baca: Herman Sutjiono Didakwa Simpan 30 Kg Sabu di Sebuah Ruko di Surabaya Timur
Baca: Live Score Hasil Babak Pertama Spanyol vs Swedia di Kualifikasi Euro 2020, Skor Masih 0-0
"Pas balik lagi saya udah kasi tahu kakak saya udah kabur aja enggak usah diladenin, karena kita tahu dia kurang waras kan, tapi tahu-tahu dia langsung nusuk pas samperin kakak saya," tutur Sulistyo.
Giatno menderita luka tusuk di bagian dada sebelah kanan, darah langsung mengalir dari tubuhnya saat dia terkapar usai ditikam pelaku.
Warga kemudian langsung mengamankan pelaku dan membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Namun nahas, nyawa Giatno tidak dapat diselamatkan saat diperjalanan menuju rumah sakit.
"Pelaku langsung diikat sama warga, nah saya sama istri korban antar ke rumah sakit, lukanya parah di dada hasil visum si kena nadi sama nembus ke paru-paru," ujar dia.