Dibayangi trauma dan takut akan dikeroyok lagi, GL memutuskan mendekam di rumah.
Ia juga ogah keluar rumah karena alasan yang sama, meskipun guru sekolahnya telah datang ke rumah dan membujuknya agar bersekolah kembali.
Kawan-kawan seangkatannya juga mendukungnya agar kembali masuk sekolah.
"Takut diincar lagi. Masih seringlah (teringat pengeroyokan)," kata GL.
"Tidur juga enggak tidur semalaman. Dia suka mengigau, minta ampun, minta tolong," ucap Ali Sadikin, ayah GL.
BERITA REKOMENDASI