5 siswa yang jadi korban nekat berenang di sungai yang dalam padahal sudah diperingatkan.
"Tenggelamnya di Sungai Ciujung, memang dalam, karena ada leuwi (cekungan), wisatawan dilarang ke sana," kata Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten, Jaro Saija saat dihubungi.
Saija juga mengaku telah mengingatkan para wisatawan untuk tak berenang di Sungai Ciujung.
"Dari awal sudah dilarang, dikasih peringatan, hari Jumat jangan teriak - teriak, jangan mandi ke sungai, sudah ada batasan - batasannya," kata Saija.
Follow juga:
Kabar meninggalnya 5 siswa ini membuat para orangtua murid jadi cemas dan khawatir keselamatan anaknya.
Mereka langsung menyambangi sekolah untuk menjemput anak-anaknya Jumat malam.
Begitu juga dengan Jhonny Napitupulu (45), ia bergegas menuju sekolah untuk menunggu anaknya pulang.
• Santri yang Ramal Prabowo Jadi Menteri Rindu Sosok Ibu, Keluar dari Pesantren Karena Tak Ada Biaya
"Memang di jadwalnya itu study tour berangkatnya pagi, pulangnya malam. Makanya ini saya mau jemput," kata Jhonny di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Meski Jhony mengetahui keadaan sang anak, Fransiska (14) baik-baik saja, kabar meninggalnya siswa itu sempat membuat dirinya cemas.
Ia bahkan langsung menelpon anaknya untuk menanyakan kabar.
• Raffi Ahmad Pernah Pacaran Sehari saat SMP, Temannya Bongkar Ayah Rafathar Dikenal Sebagai Sosok Ini
Saat menceritakan ada siswa yang meninggal dunia kepada Jhony, Fransiska gemetaran.
"Saya ditelepon anak saya, dia gemetaran pas nyeritain. Katanya ada anak sekolah meninggal lima orang. Istri saya langsung nangis, puji Tuhan anak saya tidak apa-apa," ujarnya.
Melansir dari Kompas.com, kabid Humas Polda Banren Kombes Pol Edy Sumardi menduga korban meninggal karena kehabisan udara saat tenggelam.