Idiyanto pun mengumpulkan siswa yang terlambat di sekolah dan melakukan pemeriksaan atribut.
Baca: Seorang Guru Ungkap Kronologi Kasus Wakil Kepsek di Bekasi Pukuli Siswa yang Terlambat
Saat pemeriksaan tersebut, ada dua siswa yang tidak mengenakan atribut dengan lengkap.
Idiyanto pun memukul dua siswa tersebut.
Menurut Wakil Bidang Humas SMAN 12 Bekasi Irnatiqoh, aksi pemukulan Idiyanto bukanlah cara yang baik.
Pihak sekolah pun menyayangkan kejadian ini dan telah menyampaikan permohonan maaf kepada para siswa yang dipukuli.
Selanjutnya, pihak sekolah menonaktifkan Idiyanto dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
"Ini bukan cara yang baik dan kami sangat menyayangkan dengan kejadian ini. Dari pihak siswa sudah kami sampaikan permohonan maaf kepada orangtuanya juga."
"Pihak sekolah sudah melakukan penonaktifan jabatan sebagai Waka Kesiswaan," ujar Irnatiqoh dilansir dari kanal YouTube Tvonenews, Kamis (13/2/2020).
Lebih lanjut, Idiyanto telah diperiksa polisi atas aksi pemukulan yang ia lakukan pada Selasa (11/2/2020) lalu ini.
(Tribunnews.com/R Agustina)