News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Masih Ada yang Mudik, Tapi Penumpang Bus AKAP dari Jakarta Terus Menurun

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga yang hendak mudik ke kampung halaman, disemprot disinfektan saat akan naik bis di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/3/2020).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghentian operasional bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) oleh Pemprov DKI Jakarta mulai Senin petang pukul 18.00 WIB untuk mencegah meluasnya penyebarang virus corona mendadak ditunda oleh Kementerian Perhubungan.

Saat ini operasional bus AKAP berjalan normal. Namun jumlah penumpang bus AKAP hingga saat ini terus menurun

Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muslim, menyebut bahwa memang saat ini operasional bus AKAP masih berjalan normal.

"Tapi jumlah penumpang juga terus menurun. Jumlah ini jika kita bandingkan dari bulan Januari," kata Muslim ketika dikonfirmasi Warta Kota, Selasa (31/3/2020) pagi.

Data tersebut dilihat dari jumlah keberangkatan penumpang dari Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Tanjung Priok.

Rata-rata jumlah keberangkatan penumpang pada Januari 2020 di tiga terminal itu mencapai 4.708 penumpang.

"Sementara keberangkatan pada Sabtu 28 Maret, hanya 2.947 atau hanya 62,60 persen. Lalu Minggu, 29 Maret 2.466 penumpang atau hanya 52,38 persen," kata Muslim.

Kemudian, pada Senin, 30 Maret kemarin hanya 1.729 penumpang atau 336,72 persen.

Pihaknya, menurut Muslim telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan penyebaran virus corona.

"Kami melakukan edukasi pencegahan virus corona dengan pemasangan spanduk, poster, dan lainnya. Selain itu juga dengan penyemprotan disinfektan setiap hari serta menempatkan hand sanitizer," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Terminal Pulo Gebang Bernard Pasaribu mengatakan pemberhentian layanan ditunda karena belum dapat izin pemerintah pusat.

Baca: Kabar Baik! PUFF, Nucleus Farma dan Prof Nidom Foundation Kembangkan Obat Covid-19

"Sementara pemberhentian belum berlaku, ditunda," kata Bernard.

Bernard menambahkan alasan penundaan karena belum didapati restu dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), terkait kebijakan yang diberlakukan untuk menantisipasi penyebaran virus corono.

Baca: Rincian 28 Kereta Jarak Jauh yang Dibatalkan Perjalanannya Mulai 1 April

"Demikian (ditunda karena belum dapat izin BPTJ)," ujarnya.

Dengan demikian, operasional Bus AKAP di Terminal Terpadu Pulogebang masih alan berlangsung secara normal.

Artikel ini tayang di Wartakotalive dengan judul Penghentian Operasional Ditunda, Jumlah Penumpang Bus AKAP Terus Menurun, ini Data Lengkapnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini