News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Cerita Pilu Chef di Bekasi yang Dirumahkan Tanpa Upah, Terpaksa Jual Ayam dan Bakso Geprek

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guntur Saputro (27), pekerja di salah satu mal di Kota Bekasi yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19, saat ditemui di kediamannya di kawasan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Minggu (19/4/2020)

Penyebaran itu terus masif, hingga adanya anjuran tidak keluar rumah dan jangan berkerumun atau nongkrong.

Sedangkan tempat ia bekerja itu merupakan kafe tempat orang berlama-lama untuk nongkrong.

"Dari situ sudah khawatir ya, waktu awal-awal kan cuma dibatasi saja jam operasionalnya, itu juga kan sudah sepi."

"Sampai akhirnya ditutup sementara malnya," ucap Guntur.

Saat dirumahkan, perubahaan drastis itu sangat dirasakan.

Apalagi, perusahaan tempatnya bekerja yang seharusnya tetap memberikan gaji, tidak diberikan.

Total ada 19 karyawan di tempatnya bekerja.

Ia yang dianggap senior oleh teman-temannya telah beberapa kali berbicara dengan atasannya.

Akan tetapi, tak mendapatkan respons.

Padahal, ia dan teman-temannya tidak mempermasalahkan meski upahnya tak dibayar secara utuh.

Sebab, dalam kondisi sulit ini, uang untuk biaya hidup sangat dibutuhkan.

"Kalau tenant lain, tempat kerja lain, masih pada digaji walaupun dirumahkan, ya ada yang utuh ada yang setengah."

"Kami juga ngerti, jangan sampai enggak dikasih gaji begini sama sekali," keluh Guntur yang telah bekerja di kafe itu selama tiga tahun.

Guntur menerangkan alasan tak diberikan gaji dikarenakan kafe tempatnya bekerja merupakan franchise, tidak langsung milik perusahaan pusat.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini