Beberapa terlihat tertawa lepas bercanda dengan sesamanya. Mereka adalah warga binaan sosial dengan fase gangguan jiwa stabil.
"Meski fisiknya dewasa, mereka ini kemampuan berpikirnya dan kelakuannya seperti anak-anak. Mereka mengalami seperti ini karena adanya gangguan kejiwaan yang harus diobati dan dilatih setiap hari," ujar petugas kesehatan Panti Laras 2, Didi Pontry.
Salah satu warga binaan datang menghampiri Tribunnews. Mengaku bernama Novianti, ia bercerita bahwa dirinya berharap akan segera dijemput keluarga dalam waktu dekat.
Ungkapan tersebut ia sampaikan dengan pembawaannya yang ceria sambil tertawa-tawa.
Tak sabaran, ia pun meminta Tribunnews untuk segera mengantarnya. Namun, ia tak tahu dimana alamatnya.
Baca: Evander Holyfield Libatkan Wladimir Klitschko Jelang Duel Kontra Mike Tyson
"Namaku Novianti, nanti kalau aku udah sembuh, aku mau dijemput sama keluarga aku, bisa pulang ke rumah. Kamu mau antar gak? Antarin saya aja dong yu bu," kata dia pada Tribunnews.
Meski secara fisik terlihat dewasa, petugas kesehatan Panti Laras 2, Didi Pontry menjelaskan bahwa kemampuan berfikit para warga binaan di panti ini seperti anak-anak.
Mereka pun mendapat pelatihan keterampilan dan perawatan kesehatannya. Mulai dari senam, kegiatan fisik hingga kelas untuk belajar seperti sekolah.