Dari bisnis haramnya memasok gadis di bawah umur kepada Russ Albert Medlin pelaku telah meraup keuntungan hingga Rp 20 Juta.
"Selama Februari 2020 ini, dia sudah menerima sekitar kurang lebih Rp 20 juta. Dari jasa dia yang diberikan RAM untuk bisa menghadirkan wanita di bawah umur ke tempatnya RAM," kata Kombes Yusri Yunus.
Pelaku sempat bersembunyi di bukit
Mucikari berinisial A (20) yang biasa disebut Mami tersebut ditangkap Jumat (19/6/2020) siang.
Diketahui setelah mengetahui kabar Russ Albert Medlin ditangkap, ia langsung kabur ke wilayah Majasari, Lebak, Banten
Terlebih saat itu ia sudah mengatahui dirinya menjadi buronan polisi.
"Semenjak mendengar kabar di media bahwa yang bersangkutan menjadi DPO Polda Metro Jaya. Dia juga mendapat informasi dari temannya yang menyampaikan dia dicari polisi menyangkut masalah adanya WNA yang diamankan di daerah Brawijaya," kata Yusri Yunus Jumat (19/6/2020).
Untuk menghindari kejaran polisi, pelaku bersembunyi di sebuah bukit yang jaraknya sekitar 4 jam dari Kecamatan Majasari.
Baca: Sosok Russ Medlin Buron FBI Diungkap Ketua RT, Tertutup & Kerap Sewa PSK Anak, Beberkan Fakta Ini
"Memang saat mau dilakukan penangkapan dia sempat melarikan diri ke atas bukit. Dari kecamatan itu naik ke atas sekitar 4 jam. Dia berada di satu bukit di sana," ungkapnya.
Diketahui kasus kejahatan seksual terhadap anak yang dilakukan Russ Albert Medlin bermula saat kepolisian mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya anak perempuan kerap keluar-masuk dari rumah yang berada di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kepolisian pun bergerak cepat dengan menyelidiki kasus tersebut.
"Di tempat tinggal tersangka yang beralamat dijalan Brawijaya, Kebayoran baru Jakarta Selatan sering terlihat tamu anak perempuan yang keluar masuk rumah tersebut dengan ciri-ciri fisik berbadan mungil dan pendek yang Diperkirakan masih remaja (belum dewasa)," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (16/6/2020).
Baca: Buronan FBI Russ Albert Medlin Ternyata Pernah Inapkan Anak di Bawah Umur Selama 3 Hari
Pada Minggu (14/6/2020), kepolisian langsung menanyakan tiga orang anak perempuan yang baru keluar dari rumah pelaku.
Dari introgasi tersebut, diketahui mereka usai mendapatkan kejahatan seksual dari pelaku.