"Yang kemarin dijelaskan sama Kapolda benar itu," kata Nus Kei.
Baca: Diamankan Setelah Rusak Rumah Nus Kei, Lihat Reaksi Anak Buah John Kei Disuruh Berhitung oleh Polisi
Baca: John Kei Ternyata Bentuk 4 Klaster untuk Incar Nus Kei & Anggotanya, Kelompok Kosambi Bunuh 1 Orang
"Tapi sudah selesai masalah di Ambon itu," lanjutnya.
Menurutnya, apa yang terjadi kemarin adalah karena miskomunikasi, serta buntut belum adanya duduk bersama antara dia dan John Kei.
Padahal ia mengaku ingin bertemu dengan John Kei untuk membicarakan masalah tersebut.
Ia menyayangakan apa yang telah dilakukan John Kei dan ia berharap ke depannya dapat damai dengan keponakannya itu.
"Masalah di Ambon itu kan urusannya panjang, birokrasinya tak secepat itu. Mungkin dia sangat menanti pemberian (uang) itu. Dia tidak sabar," katanya.
Pesan Nus Kei
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan Nus Kei sempat mengajak John Kei bertemu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
Nus Kei sempat berkirim pesan melalui WhatsApp untuk duduk bersama tanpa melibatkan anak buahnya.
Namun demikian, pesan itu tak diindahkan oleh John Kei hingga akhirnya terjadilah penyerangan itu.
"Kita dapat dari barang bukti yang ada di WhatsApp. Sempat Nus Kei sampaikan di situ, 'Tolong John kita ketemu aja berdua. Jangan membawa kita punya anggota, ini urusan pribadi kita berdua'. Tetapi (pesan Nus Kei) tak ditanggapi John Kei," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/6/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Polisi Lakukan Test Urine Terhadap John Kei dan 29 Anak Buahnya, 2 Orang Dinyatakan Positif Narkoba
Baca: Tetangga Beberkan Keseharian Istri John Kei, Dikenal Baik hingga Pernah Lakukan Hal Ini ke Anak RT
Adapun dalam keterangannya kepada polisi, John Kei mengaku dikhianati oleh pamannya soal pembagian uang penjualan tanah.
Polisi telah memanggil 20 orang untuk dimintai keterangan dalam kasus ini.
"Sudah ada 20 saksi yang diperiksa terkait kasus kelompok JK ini. Baik yang melihat dan tahu seputar kasus itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Selasa.