News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Jakarta Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamar Hotel, Berikut Kronologinya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengidentifikasi kematian warga Jakarta di Hotel Sanggabuana di Cianjur

Sekitar pukul 13.36 WIB, korban datang kembali menginap melalui pemesanan aplikasi OYO dan korban mendapat kamar nomor 227.

Lantaran menginginkan kamar di lantai dua, tepat di atas kamar sebelumnya, korban meminta pindah.

Akhirnya korban ditempatkan di kamar nomor 237.

Resepsionis kemudian mengkonfirmasi kepada korban untuk check put karena masa menginapnya habis pada Sabtu (4/7/2020).

"Namun tidak ada jawaban," katanya.

Lalu sekuriti dan housekeeping mengecek pria di kamarnya dan menghindari hal yang tidak diinginkan.

Baca: 5 Fakta Menarik Kisah Pengantin Viral karena Mahar Sandal Jepit & Segelas Air, Kenal Lewat YouTube

Mereka kemudian mencoba membuka pintu kamar korban namun tetap tidak terbuka.

Selanjutnya sekuriti berkoordinasi dengan GM Hotel yang selanjutnya bersama sama mengecek korban dengan menggunakan tangga menuju balkon lantai dua, kamar 237.

"Pada saat berada di balkon dan saksi menggeser gorden dengan menggunakan kawat terlihat lumuran darah di tempat tidur korban dan posisi korban berada di bawah tempat tidur," katanya.

Lalu pihak Hotel melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Pada saat dilakukan cek TKP oleh Inafis Polres Cianjur, Polsek Pacet, dan tim medis RS Cimacan kamar dalam keadaan terkunci dari dalam dan jendela terkunci rapat sedangkan kondisi korban dalam keadaan telungkup dengan luka sayatan di bagian leher sebelah kanan dan luka sayatan di lengan kiri sehingga urat nadi terputus.

Kecurigaan pegawai hotel

Seorang pria ditemukan meninggal dunia di kamar hotel kawasan Puncak, Cianjur.

Diketahui pria itu berinisial MY (55) asal Jakarta Timur.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini