Dari rekonstruksi, dapat ditarik kesimpulan bahwa Francois naik ke tempat yang lebih tinggi, barulah ia melompat untuk bisa menarik kabel itu.
Kemudian Francois melilitkan kabel itu ke lehernya.
Francois tidak gantung diri, namun hanya melilitkan kabel itu, sehingga pada saat ditemukan ia belum meninggal.
Namun kondisi Francois saat itu sudah sangat lemas.
Akhirnya Francois meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020) pukul 20.00 WIB setelah mendapat perawatan.
Baca: WN Perancis Kasus Pencabulan 305 Anak Bunuh Diri di Tahanan Pakai Kabel, Terjadi saat Polisi Patroli
Baca: Hanya dalam 3 Bulan WNA Prancis Bisa Cabuli 305 Anak di Jakarta, Modusnya Pura-pura Jadi Fotografer
Koordinasi dengan Kedubes
Diberitakan Wartakotalive.com, Yusri menyebut pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kedubes Perancis.
Hal itu ditujukan untuk menentukan tindak lanjut penanganan jenazah Francois.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Perancis. Saat ini, jenazah masih ada di Rumah Sakit Polri Kramatjati," ungkap Yusri.
Dijadwalkan Senin sore pihak rumah sakit bertemu dengan Kedubes Perancis.
Diberitakan sebelumnya, Francois berhasil ditangkap oleh Subdit Renakta Dit Reskrimum Polda Metro Jaya pada awal Juli.
Saat penangkapan, Francois tengah berada di hotel daerah Taman Sari, Jakarta Barat.
Ia memiliki modus ingin menjadikan ratusan anak-anak korbannya itu sebagai model foto.
Bahkan kamar hotel yang ia sewa pun sudah diubah layaknya studio foto.
Tak lupa dengan perlengkapan ala fotografer profesional agar korban percaya.
Francois baru melancarkan aksi bejatnya setelah pemotretan selesai.
Tak hanya itu, Francois juga meletakkan kamera tersembunyi untuk merekam aksi pencabulannya.
Francois sudah melakukan tindakan bejat ini sejak Desember 2019.
(Tribunnews.com/Ifa Nabila)(Wartakotalive.com/Igman Ibrahim)