"Sendiri, belajar sendiri, negedadak gitu aja. Karena obat nyamuk kan nyalanya menjalar kena pentol korek kan juga menyala," ujar Sutanto.
Meski Sutanto mengaku hanya berniat memberi peringatan, namun bensin yang digunakannya sangat banyak.
"Dua jeriken ya delapan liter lah kurang lebih," ujarnya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, motif pembakaran rumah Herman itu sebagai bentuk peringatan.
Pasalnya, kekasih Sutanto, Sumarni, yang merupakan mantan istri Herman, kerap meninggalkan dirinya sejak tinggal bersama pada 2018.
Baca: Cinta Segitiga, Motif Pelaku Bakar Rumah Berisi Satu Keluarga di Ciputat Timur
Sutanto mengira Sumarni kembali ke Herman saat melarikan diri itu.
Kekesalan akibat asumsi keliru itu yang membuat Sutanto nekat membakar rumah Herman.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pelaku Pembakar Rumah di Ciputat Timur Bawa 8 Liter Bensin, Obat Nyamuk dan Korek Batang