TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pesta seks sesama jenis alias gay di salah satu apartemen di Jakarta Selatan.
Rekonstruksi tak di lokasi penangkapan, melainkan di salah satu ruangan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (3/9/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dalam rekonstruksi ini akan diperagakan 26 adegan.
"Kita rencanakan ada 26 adegan," kata Yusri di lokasi.
"Kita sambil berjalan apakah ada pengurangan atau penambahan adegan kita lihat saja nanti," tambahnya.
Tim Jatanras Polda Metro Jaya menggerebek Pesta Seks Gay pada Sabtu (29/8/2020) sekitar pukul 00.30.
Polisi sudah mendapatkan informasi adanya pesta tersebut pada 28 Agustus.
"Tanggal 29 Agustus kita lakukan penangkapan. Pukul 00.30 WIB kita gerebek tempat pesta tersebut," kata Yusri.
Saat penggerebekan, polisi mendapati 56 orang di dalam kamar nomor 608 di lantai 6 apartemen.
Dari 56 orang tersebut, sembilan di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan 47 orang lainnya berstatus sebagai saksi dalam kasus ini.
"Sembilan orang ini adalah penyelenggara pesta seks dengan peran yang berbeda-beda. Yang 47 adalah pesertanya, kita jadikan saksi," tutur Yusri.
Sembilan tersangka yang diamankan adalah TRF, BA, NA, KG, SP, NM, RP, H, dan AW.
Sejumlah barang bukti yang turut diamankan antara lain satu bundel resi belanja alat kontrasepsi dan pelumas, 150 gelang tanda peserta, delapan botol obat perangsang, satu buah harddisk berisi 83 video porno, dan empat celana dalam bekas pakai.