Ustad Syaefudin, Ketua DKM mushola Darussalam membenarkan terkait insiden ini.
Ia menjelaskan aksi vandalisme tersebut dilakukan oleh orang tidak dikenal.
Teror vandalisme itu berupa pencoretan tembok, perusakan buku-buku dan alat ibadah.
Diketahuinya teror tersebut berawal dari Rifki Hermawan memasuki Musala Darussalam bertujuan untuk melaksanakan Azan Ashar.
Namun pada saat memasuki Musala, Rifki mendapati kondisi musala sudah penuh coretan.
Lebih lanjut Rifki langsung melapor warga lainnya lalu menuju masjid dan menyegel pintu-pintu masuk musala.
"Dengan tujuan mengamankan barang bukti serta melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa Kelurahan Kuta Jaya," ujarnya.
Syaefudin mengatakan, hal tersebut diketahui dirinya saat menjelang shalat Ashar.
"Mungkin kejadiannya antara Dzuhur sampai Ashar, jadi ada anak yang biasa adzan tiap hari, mau adzan Ashar lalu sudah melihat keadaannya kayak gini," ucap Syaefudin.
Dirinya pun tidak mengetahui siapa pelaku yang melakukan hal tersebut.
Kini segala coretan sudah dihapus oleh pengurus musala didampingi oleh aparatur setempat. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)