Yani menyebut, selebgram Helena tak datang sendiri ke Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Ia datang bersama delapan orang lainnya yang diduga keluarganya ke fasilitas kesehatan itu untuk mendapatkan vaksin.
Delapan orang ini pun disebut Yani, seluruhnya menunjukan surat keterangan bekerja di apotek.
"Dia itu memiliki Apotek Bumi namanya, Apotek Bumi di Kebon Jeruk. Mereka itu sebagai tenaga teknis kefarmasian. Ada yang jadi kasir, ada yang jadi apa lagi, saya enggak begitu hafal," ujarnya.
"Jadi, mereka datang ke situ memang membawa surat keterangan tenaga kesehatan," tambahnya menjelaskan.
Bila tak bisa menunjukkan surat bekerja di apotek, Yani memastikan, petugas kesehatan di Puskesmas Kebon Jeruk tak akan memberikan vaksin.
Sebab, sebelum mendapat vaksin, petugas puskesmas bakal melakukan verifikasi secara berlapis.
"Ada meja 0, meja 1, meja 2, dan meja 3. Nah, ternyata mereka itu membawa surat keterangan, membawa surat keterangan yang mengatakan mereka adalah tenaga kesehatan," tuturnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini: Sudah Sesuai Prosedur
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini buka suara soal video viral selebgram Helena Lim disuntik vaksin Covid-19.
Ia menyebut, pihaknya telah menjalankan prosedur sesuai dengan aturan, dimana vaksinasi masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
Untuk diketahui, Pemprov DKI memang kini sedang menggencarkan program vaksinasi massal bagi para tenaga kesehatan di sejumlah puskesmas.
Program ini juga dilakukan di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, fasilitas kesehatan yang didatangi Helena Lim untuk mendapat vaksinasi Covid-19.
Saat mendatangi Puskesmas Kebon Jeruk, Kristy mengatakan, wanita yang dijuluki 'crazy rich Pantai Indah Kapuk' itu datang bersama tiga orang lainnya.