TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengklaim telah melakukan beragam upaya untuk mengatasi banjir di ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku punya program andalan, apa itu ?
program tersebut adalah pembuatan drainase vertikal atau sumur resapan.
Program ini dijalankan dengan menerapkan konsep teknologi zero run off, yaitu menampung hujan sebanyak mungkin, sehingga air yang mengalir ke selokan dan sungai bisa diminimalisir.
Sumur Resapan Pernah Digalakkan Era Ahok, Anies Targetkan Buat 1,8 Juta Sumur Resapan Selama 3 Tahun
Sejatinya, sistem drainase vertikal ini sama seperti yang dulu digalakkan di masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Gubernur Anies Baswedan pun sempat mencanangkan pembuatan 1,8 juta sumur resapan.
Menurut rencana, program ini bakal dikerjakan dalam kurun waktu tiga tahun, mulai 2020 hingga 2022 mendatang.
Baru Terealisasi 2.974 Sumur Resapan
Meski demikian, realisasi program ini ternyata berjalan sangat lambat.
Sebab, baru 2.974 sumur resapan yang dibuat sepanjang 2020 kemarin.
Padahal, pembuatan sumur resapan sangat mudah hanya dengan membuat lubang.
Ribuan sumur resapan itu dibuat di 777 lokasi berbeda di seluruh kota administrasi, kecuali Jakarta Utara.
"Kalau SDA sendiri kemarin (2020) sudah sampai 2.974 sumur resapan," ucap Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf, Senin (22/2/2021).