Gotong-royong, ungkap anggota MPR RI paling senior ini, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga oleh semua elemen masyarakat, baik berupa materi, tenaga atau pikiran.
"Gotong royong ini juga harus dilakukan tidak saat ada saat banjir saja. Mari kita saling membantu. Lebih-lebih pada mereka yang terkena banjir," kata Sabam, yang juga penerima Bintang Mahaputera Utama.
Diketahui, musibah Banjir ini merendam puluhan RW, serta lebih dari seribu warga harus mengungsi.
Berdasarkan data Badan Penanganggulangan Bencara Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada sekitar 1.380 warga Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang harus dievakuasi.
Di beberapa titik di wilayah ini, ketinggian air mencapai 1,8 meter.
Akibat musibah banjir juga, lima orang warga Jakarta meningga dunia. Di antara mereka adalah anak berusia 7-12 tahun. Korban meninggal akibat terbawa arus banjir.