David menceritakan, pada saat kebakaran yang terjadi Sabtu (8/5/2021) malam itu dirinya sedang asyik nonton televisi.
Ketika itu David mendengar teriakan adanya kebakaran.
“Lagi nonton televisi, api keburu gede. Itu juga ada yang udah tidur,” katanya.
Api yang berkobar dengan cepat membuatnya tidak bisa menyelamatkan harta benda.
Bahkan baju yang saat ini dipakai menjadi satu-satunya pakaian yang bisa diselamatkan.
“Uang Rp 5 juta yang disimpen istri di lemari juga abis, nggak bisa diselametin,” katanya lirih.
Baca juga: Jeritan Nasabah di Bekasi, Uang Tabungan Paket Lebaran Nyaris Rp 1 Miliar Tak Kunjung Cair
Banyaknya warga yang sudah pulang ke kampung halaman membuat upaya pemadaman api juga terkendala.
David dan keluarga pun hanya bisa pasrah dengan musibah yang kini dihadapi.
“Kalau dihitung-hitung ada Rp 80 juta abis, itu dari barang doang, belum yang lain,” ujarnya.
David pun memilih tinggal di pengungsian untuk sementara waktu sembari menunggu bantuan dari Pemprov DKI Jakarta agar kembali membangun rumahnya yang telah hangus terbakar
Nenek Murni: Rumah Tinggal Puing, Super Sedih
Murni (68) termenung di depan bekas rumahnya yang terbakar di Gang Rawa Elok, Jalan Kapuk Muara, RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (9/5/2021) siang ini.
Berpakaian daster, wanita paruh baya itu duduk di atas puing-puing kebakaran sembari menggantungkan handuk di pundaknya.
Matahari masih terlalu terik bagi Murni untuk lanjut membereskan reruntuhan rumahnya yang hangus dilalap si jago merah dalam kebakaran malam kemarin.