Marianah pulang ke rumah orangtuanya di Benda Baru, Pamulang.
Marianah ingin cerai lantatan watak Betong yang keras.
Namun Betong ingin baikan.
Peladakan petasan hajatan itu sebagai bentuk teror terhadap Mariana agar dia mau kembali hidup bersama dengan Betong.
"Dia berbuat seperti itu karena ingin rujuk lagi sama kakak saya.
Tapi, kakak saya tidak mau karena dia melakukan KDRT," ujar Martinah.
Baca juga: Polisi Pastikan Petasan yang Dibawa Balon Udara Raksasa yang Meledak di Klaten Berdaya Ledak Rendah
Sebelum diteror menggunakan petasan hajatan, Marianah juga sudah pernah hampir ditusuk pisau beberapa hari sebelumnya.
"Sebelum itu, kakak saya juga pernah disiram bensin sehabis lebaran Idul Fitri," kata Martinah.
Marianah pun langsung membuat laporan polisi ke Polsek Pamulang.
Ia berharap Betong segera ditangkap.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Iskandar mengaku sudah menerima laporan Marianah.
Iskandar juga sudah olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
"Sudah bikin laporan polisi, masih proses.
Kita datangilah terduga pelakunya, ya ngumpat pelakunya, ngilang. Mungkin dia sudah tahu, sudah viral. Ya dugaan kita kuat suaminya," ujar Iskandar di Mapolsek Pamulang.
"Ya kita masih melakukan pengejaran," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Menantu Teror Rumah Mertua dengan Nyalakan Ratusan Petasan Tengah Malam, Pelaku Kerap Menyiksa Istri