Potensi Anies menang Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpotensi mendapat suara terbanyak pertama dan kedua bila keduanya maju menjadi calon presiden 2024.
Dalam presentasinya, Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan banyak faktor yang menentukan pemilih dalam hal ini responden memilih seorang calon presiden (capres).
Secara psikologis, pengetahuan tentang calon presiden adalah syarat dasar bagaimana pemilih memilih.
"Pemilih memilih calon A bisa karena hanya tahu A, tidak tahu calon yang lain. Bila pemilih tahu semua calon yang bersaing maka yang menentukan bukan lagi ‘tahu’ tapi faktor lain, termasuk ‘suka’ pada calon," kata Deni saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Kamis (7/10/2021).
Lebih lanjut, kata Deni, dalam kondisi saat ini tingkat pengetahuan publik pada nama-nama tokoh calon presiden belum merata.
“Pada hari H nanti, pemilih akan tahu calon-calon yang maju karena jumlah calon sedikit dan biasanya sama-sama mampu melakukan sosialisasi secara masif. Tidak akan ada perbedaan tingkat tahu calon bagi seorang pemilih,” ucap Deni.
Dalam survei ini, Deni mengatakan kalau pihaknya menemukan apabila responden 'tahu' nama enam calon Presiden.
Mereka yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dimana hasilnya menunjukkan Ganjar konsisten unggul dari calon lain di semua simulasi.
Sementara jika dipersentasekan dalam simulasi semi terbuka dengan 42 nama calon atau tokoh, maka Ganjar mendapat dukungan terbesar sebanyak 24,3 persen.
"Selanjutnya disusul Anies 14,4 persen, Prabowo 11,4 persen, Sandiaga Uno 6,1 persen, Ridwan Kamil 4,2 persen, AHY 3,2 persen," kata Deni.
Lebih lanjut, jika jumlah calon presiden dikurangi menjadi 15 nama maka Ganjar kembali unggul dengan dukungan 28,2 persen.
Disusul Anies 16,5 persen, Prabowo 12,4 persen, Sandi 6,5 persen, Ridwan Kamil 5 persen dan AHY 4 persen.