Rusdi mengaku tidak mengetahui motif pelaku meledakan petasan di rumah orang tua Veronica Koman.
Dia bilang, motif baru bisa diketahui usai pelaku tertangkap.
Baca juga: 2 Orang yang Lempar Bahan Peledak ke Rumah Orang Tua Veronica Koman Memakai Jaket Ojol
"Kalau ingin mengetahui motif itu semua artinya harus diketahui dulu siapa pelakunya. Setelah pelakunya diketahui baru kita dapat mengetahui motifnya. Polri tidak berandai-andai terhadap motif daripada suatu tindakan," ujar dia.
Ia menyampaikan kasus ini masih ditangani Polda Metro Jaya.
"Segala sesuatu yang telah melanggar hak warga negara tentu akan ditangani Polri, termasuk juga yang terjadi kemarin di Jakbar. Polda Metro sedang menyelidiki kasus itu. Kita tunggu bagaimana hasil dari penyelidikan Polda Metro Jaya khususnya Polres Jakbar terhadap kasus tersebut masih berjalan," katanya.
Sebagai informasi, pemilik rumah alias orang tua Veronica Koman tiba-tiba mendengar suara ledakan saat berada di toilet.
Saat keluar untuk melihat situasi, pemilik mendapati ada serpihan ledakan berwarna merah yang merusak pagar rumah.
Diketahui, ada secarik kertas dilaminating yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tulisan yang diatasnamakan Laskar Militan Pembela Tanah Air itu berisi ancaman terhadap Veronica.
Inti dari tulisan itu adalah keselamatan Veronica terancam jika pihak kepolisian tak mampu menangkap sang aktivis. (wartakotalive.com/ tribunnews.com/ Miftahul Munir/ Fandi Permana/ Igman Ibrahim)