"Nama itu mereka selalu ganti ganti. Dulu namanya itu Tangerang Raya, Tangerang Jakarta dan banyak lagi. Tapi pelaku tawurannya mereka-mereka juga," terangnya.
Sekarang kelimanya tengah menjalani pembinaan supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Lantaran, ujar Zazali, mereka tidak dilakukan penahanan.
"Kami akan datangkan tokoh agama, dai Polsek Jatiuwung agar mereka mendapat pencerahan. Penjara bukanlah solusi bagi mereka yang memiliki masa depan panjang," tukasnya.
Sebagai informasi, sepekan sebelumnya polisi juga telah mengamankan anggota gengster Bikini Botom di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Polisi telah mengamankan 37 anggota geng motor yang menyimpan berbagai senjata tajam.
Kapolsek Cisoka, AKP Nurrokhman mengatakan, jajarannya berhasil mengamankan 37 anggota geng motor dari berbagai kelompok.
"Telah mengamankan orang diduga pelaku tawuran geng motor," singkat Nurrokhman saat dihubungi, Minggu (19/12/2021).
Ke-37 orang tersebut datang dari berbagai kelompok yakni, Geng All star Tigaraksa sebanyak 15 Orang.
Kemudian Geng Bikini Botom empat orang, lalu, alumni STM Pembangunan sebanyak 18 orang yang diamankan.
"Ikut diamankan juga sepeda motor sebanyak 19 unit dan senjata tajam dari berbagai jenis sebanyak 22 unit," ujar Nurrokhman.
Sebagai informasi, penangkapan puluhan anggota geng bersenjata tajam tersebuh saat kepolisian melalukan patroli malam dari Sabtu (18/12/2021) sampai Minggu (19/12/2021).