News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

7.968 Kecelakaan di Jakarta dan Sekitarnya, Transjakarta Transportasi Umum Paling Banyak Insiden

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi bus Transjakarta rute Blok M - Kota menabrak separator di depan Halte Transjakarta Ratu Plaza, Jakarta, Jumat (3/12/2021). Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, bus mengalami kerusakan pada bagian bodi depan bawahnya. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Ia menyebut, ada banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya insiden yang melibatkan Transjakarta.

Satu di antaranya terkait kesehatan sopir bus seperti yang terjadi saat tabrakan Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur.

Kejadian itu disebabkan oleh penyakit epilepsi sang sopir yang mendadak kambuh.

Kecelakaan fatal itu pun menyebabkan sang sopir dan satu penumpang tewas.

Kemudian, kondisi bus yang dinilai kurang cocok dikemudikan oleh para sopir dengan postur tubuh orang Asia juga dinilai menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya insiden kecelakaan.

Sebab, kondisi ruang kemudi yang terlalu besar menyebabkan banyaknya blank spot sehingga bus yang mereka kemudikan acap kali menabrak trotoar ataupun menyerempet pengendara lain.

"Jadi bukan karena lalai, tapi karena ada jarang pandang terbatas, blank spot yang mereka tidak bisa lihat," ujarnya.

Proses evakuasi jenazah sopir bus Transjakarta yang mengalami kecelakaan beruntun di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin pagi (Warta Kota/ Muhamad Fajar Riyandanu)

MRT Jakarta Paling Sedikit Insiden

Sedangkan, moda transportasi yang tercatat paling sedikit mengalami insiden ialah MRT Jakarta.

DTKJ mencatat, baru ada 2 insiden yang terjadi sejak MRT Jakarta pertama kali diresmikan pada 2019 lalu.

Insiden pertama terjadi pada 2020 lalu, saat Jakarta mengalami black out atau pemadaman listrik.

Kemudian, operasional MRT Jakarta kembali mengalami gangguan pada 10 September 2021 lalu imbas adanya kebocoran sistem aliran listrik di infrastruktur.

Hal ini menyebabkan kereta MRT berhenti mendadak dan 350 penumpang harus dievakuasi.

"Jadi sejauh ini MRT masih yang terbaik," kata anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.

Penumpang saat akan menggunakan MRT Jakarta di Stasiun Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (28/3/2021). Menurut Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia Aditya Dwi Laksana menyampaikan selama dua tahun MRT Beroperasi di Jakarta peran nyata yang terlihat adalah menghadirkan dan menumbuhkan budaya bertransportasi baru bagi masyarakat khususnya warga Jakarta yaitu bentuk transportasi perkotaan yang modern dan manusiawi. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini