TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Misteri meninggalnya seorang wanita berinisial HS (53) di Perumahan Jatibening Estate Bekasi, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Wanita paruh baya ini ternyata dibunuh oleh teman dekatnya, yang juga seorang perempuan.
Hal ini dikatakan oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, di Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (13/1/2022).
Pelaku, seorang wanita berinisial RG (53) diamankan di kediaman kakak pelaku usai kejadian tersebut.
"Kejadiannya ini dimana kedua belah pihak memiliki hubungan sebagai teman, dimana mereka bertemu antara HS dan RG dirumah Kakak RG," kata Hengki.
Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan tersebut seperti dirangkum Tribunnews.com, Kamis (13/1/2022):
Keterangan pelaku
Berdasarkan informasi yang didapat, yakni keterangan suami pelaku, saat itu korban HS (53) dengan RG (53) berada di lokasi kejadian untuk bertemu.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Pertemuan dianggap suami pelaku memang sudah sering dilakukan karena memang keduanya saling kenal.
Saat itu, pelaku mengaku tidak enak badan sehingga meminta korban untuk mengerok badannya.
Dari sinilah peristiwa penusukan itu terjadi.
Baca juga: Perempuan Diduga Korban Pembunuhan Gegerkan Warga di Perumahan Jatibening Bekasi
Mendapat bisikan
Polisi mengatakan berdasarkan keterangan pelaku sendiri, jika aksi itu dilakukan karena mendapatkan bisikan gaib sehingga pelaku menyayat leher korban dengan pisau yang berada tak jauh dari tempat pelaku.
"Hasil keterangan dari RG, terjadi bisikkan yang akhirnya terjadilah aksi tersebut dengan menggunakan senjata berupa pisau dapur yang memimpa korban," katanya.
Korban yang disayat di area leher itu, sempat mencoba melarikan diri menuruni tangga ke diaman rumah suami tersangka.
Saat itu pun kondisi rumah hanya ada HA yang tengah berada di lantai II rumah tersebut.
Namun saat kejadiannya, saksi tak melihat kejadian itu.
Aksinya ini baru diketahui, ketika salah satu pemilik rumah MG pulang.
Ketika itu MG mengklakson untuk membukakan pintu gerbang rumah.
Saat itulah, HA turun untuk membukakan pintu gerbang itu, dan terkejut melihat HS tergeletak dan bersimbah darah tepat di pintu masuk halaman rumah.
"Lalu dilihat oleh saksi HA dan pemilik rumah juga yang sudah pulang. Korban ditemukan sudah bersimbah darah dan meninggal dunia," ucapnya.
Polisi masih menyelidiki
Diungkapkan oleh Hengki, jika saat ini Satreskrim Polres Metro Bekasi masih melakukan penyelidikan mendalam atas peristiwa itu.
Sebab, dikatakan Hengki pihaknya belum mengetahui secara detail apakah sempat terjadi percekcokan antara korban dan pelaku.
"Kita sedang dalami, karna belum kita temukan apakah mereka ada dendam atau apa kita masih telusuri dari saksi saksi lain," katanya.
Riwayat penyakit pelaku
Berdasarkan keterangan dari suami pelaku, RG memang memiliki riwayat penyakit kelenjar getah bening dan memiliki syndrom rasa ketakutan yang berlebihan.
Oleh karena itu, saat ini tersangka pun juga masih dalam observasi di rumah sakit untuk mendalami kejiwaannya.
"Tersangka ini mempunyai riwayat penyakit yaitu kelenjar getah bening, serta syndrom yang suka ketakutan. Bahkan saat ini yang bersangkutan tengah di observasi di RS Kramat Jati yaitu di inflasi kejiwaan," ujarnya.
Sumber: Tribun Bekasi/Kompas.com