Lilin setinggi dua meter persembahan umat untuk perayaan Imlek 2022 juga sudah dinyalakan.
Lampion yang dipasang di Kelenteng Hok Lay Kiong merupakan penghias yang memiliki makna tersendiri.
"Lampion ini dipasang sebagai tujuan di Tahun Macan Air ini, kita semua mendapatkan pencerahan, penerangan," ucap Ronny.
Ia juga meminta kepada seluruh umat untuk berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.
Harapannya masyarakat bisa beraktivitas secara normal tanpa ada pembatasan.
"Kita buka kelenteng dengan harapan masyarakat yang mau berdoa silakan berdoa, berdoa juga semoga pandemi cepat berakhir," harap Ronny.
Berusia 300 Tahun
Kelenteng Hok Lay Kiong diperkirakan usianya sudah 18 abad atau 300 tahun.
Pengurus yayasan mencatat kelenteng ini sudah berdiri sejak masa penjajahan VOC Belanda.
Pembangunan Kelenteng Hok Lay Kiong berawal dari pemberontakan etnis Tionghoa yang dahulu bekerja di Batavia yang saat ini disebut Jakarta.
Pemberontakan itu terkait upah sehingga para etnis Tionghoa menyebar ke beberapa wilayah termasuk Bekasi.
Masyarakat etnis Tionghoa kala itu menyambung lagi kehidupannya dengan cara berkebun.
Baca juga: Tahun Baru Imlek 2022: 4 Shio Diramalkan Kaya dan Banyak Cuan di Tahun Macan Air, Ada Shio Babi
Beberapa di antaranya juga mendirikan rumah.
Klenteng Hok Lay Kiong dibangun karena kebutuhan ibadah para etnis Tionghoa.
Kehadiran klenteng tak terlepas dari sejarah masa lalu.
Sementara nama Hok Lay Kiong memiliki arti gerbang rezeki.
Di mana setiap umat yang berkunjung ke kelenteng akan mendapatkan rejeki.
Kelenteng Hok Lay Kiong seiring perkembangan zaman mengalami beberapa renovasi, pemugaran, ditambah perpaduan warna merah dan emas. (Tribun Network/Reynas Abdila)