Leli pun meminta ganti rugi kepada korban.
"Kemarin mereka itu sempat cekcok masalah motor. Almarhum ini sempat sewa motor si dalang. Nah almarhum juga sempat menggadaikan motornya ke dalang ini. Jadi kayak tukar pakai gitu. Yang satu digadai, si almarhum ini sewa motornya dia," ungkap Hilda.
"Nah kemudian kan motor yang dipakai si korban ini kan rusak, si Leli nggak mau tahu, minta ganti rugi. Terus STNK kena tilang, dia minta diganti juga secepatnya," tambahnya.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Pemuda di TPU Kober Ulujami Terkuak, Abun Tewas di Tangan Pembunuh Pembayaran
Selain meminta Vicky untuk membayar ganti rugi, Hilda mengaku juga ikut ditekan oleh Leli terkait masalah motor tersebut.
"Si dalang ini selalu nekannya ke saya masalah si Vicky ini. Saya selalu menyampaikan ke dia terkait motornya si dalang yang rusak ini. Sampai malam pun dia masih kontekan, saya tahu," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, pihaknya telah mengetahui identitas dalang pembunuhan Vicky.
"Sudah, jadi yang menyuruh sudah kami identifikasi," kata Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (11/2/2022).
Budhi menuturkan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan juga bekerja dengan Resmob Polda Metro Jaya untuk menangkap dalang pembunuhan.
"Kita sudah bagi tim dengan Resmob Polda untuk mempercepat pengungkapan ini. Kita bergerak bersama," ujar dia.
Baca juga: Kronologi Pemuda Ditemukan Tewas di TPU Kober Ulujami Jakarta Selatan, Diduga Korban Pembunuhan
Lebih lanjut, Budhi menyebut dalang pembunuhan Vicky telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Iya, sudah kita inikan (masukkan DPO)," terang Budhi.
Budhi mengatakan, satu pelaku berinisial MYL yang telah ditangkap merupakan pembunuh bayaran.
Dari hasil proses identifikasi jenazah, terdapat dua luka tusuk di tubuh korban.
"Yang kami tangkap saat ini adalah eksekutornya, jadi dia orang yang menusuk korban," kata Budhi.