Asnawi mengatakan, mogok dimulai 28 Februari-4 Maret 2022. Mogok dilakukan lantaran harga sapi terus naik. Menurut Asnawi, kenaikan harga sudah dimulai sejak 2021.
"Kami akan mogok 5 hari ke depan dari 28 Feberuari 2022 - 4 Maret 2022. Itu rencana teman-teman pemotong dan pedagang," ujar Asnawi saat dihubungi Rabu (23/2/2022).
Baca juga: Dulu Disorot Jokowi, Ternyata 8.456 Lansia di Kota Bekasi Menolak Vaksinasi Covid-19, Ada Apa ?
Ia menjelaskan, pasokan sapi dari negara tetangga seperti Australia sedang terganggu.
Selain disebabkan oleh bencana, juga dikarenakan pandemi Covid-19, banyak rumah potong di Australia tutup dan mengakibatkan harga daging sapi mahal.
Hal tersebut, menjadi satu di antara faktor harga daging sapi yang terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Asnawi mengusulkan agar pemerintah membuka jalur perdagangan dari negara selain Australia.
"Suplai bisa dari negara lain. Misalnya, Meksiko," tutur Asnawi.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Koja Raup Rp 1,6 Miliar Hasil Penipuan Jual Minyak Goreng Murah, Ini Modusnya
Asnawi menerangkan, selama ini pedagang terus mengalami kerugian. Ia mencontohkan, modal HPP sudah mencapai Rp 127.500 per Kg, sementara dijual Rp 130.000.
"Orang pergi, tidak mau beli akhirnya dijual lebih rendah jadi kita rugi terus," kata Asnawi.
Harga Daging Sapi Naik, Sejumlah Pedagang Wacanakan Mogok Dagang Tiga Hari
Harga daging sapi di Pasar Cisalak, Cimanggis, Kota Depok mengalami kenaikan harga sejak sepekan terakhir.
Menurut Anton, pedagang, harga daging sapi lokal mencapai Rp 120.000 dari sebelumnya di harga Rp 110.000 per kilogram.
"Daging sapi lokal naik Rp 10.000 per kilogram," kata Anton saat ditemui di lapaknya pada Rabu (23/2/2022), siang.
Sementara itu, masih kata Anton, harga daging sapi import juga mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 130.000 per kilo.
Adapun harga iga sapi berada di kisaran harga Rp 80.000 per kilogram.