TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra, Mohamad Taufik kabarnya akan segera dicopot dari jabatannya, sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Pencopotan dilakukan diduga karena Taufik dekat dengan Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan pernah menyampaikan doa agar Anies Baswedan menjadi presiden di masa mendatang.
Padahal, Gerindra sampai saat ini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto sebagai calon suksesor Presiden Joko Widodo pada 2024 mendatang.
Meski dirinya merupakan politisi Gerindra, Taufik menilai pernyataannya itu merupakan hal yang wajar dan merupakan bentuk kebebasan berpendapat.
"Ya masa, soal doa aja enggak boleh?" ucap Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (1/4/2022).
Surat pencopotan Taufik dari kursi pimpinan dewan dikabarkan sudah dikirimkan Gerindra kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Namun, surat tersebut belum diterima olehnya sehingga Taufik belum bisa memastikan apakah pencopotan ini diakibatkan oleh dukungannya kepada Anies Baswedan.
Baca juga: Selalu Paling Depan Bela Anies Baswedan, Sosok M Taufik yang Disebut Rekan Satu Partai Tak Berguna
"Saya enggak tahu, saya enggak paham alasannya kenapa diganti," ujarnya.
Walau demikian, ia mengaku legowo dan menilai pergantian ini merupakan sesuatu hal yang wajar.
Sebagai informasi, posisi Taufik selanjutnya akan diisi oleh Rani Mauliani yang kini menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta.
"Yang jelas pergantian ini saya anggap biasa saja, wajar-wajar saja," kata dia.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, dirinya mendapatkan informasi pencopotan dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta yang juga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Taufik mengaku, tak mempersoalkan keputusan partai yang melengserkan jabatannya