Ia menambahkan, pengecekan ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pihak dan oknum tertentu yang hendak menyusup.
Dikhawatirkan jika hal itu terjadi, potensi anarkis bisa terjadi dalam aksi 11 April ini.
Diketahui, aksi ini merupakan kelanjutan dari unjuk rasa pada 28 Maret 2022, di Kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Saat itu, BEM SI membawa sejumlah tuntutan, yakni isu kenaikan harga minyak goreng, konflik Wadas, pemindahan ibu kota, serta penolakan terhadap wacana penundaan pemilu 2024.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fandi Permana/Rizki Sandi Saputra) (Kompas.com/Mita Amalia Hapsari)
Berita lain terkait Jokowi Didemonstrasi