"Saya kena tipu sama mereka, awalnya mereka bilang dari kampus buat acara ulang tahun. Makanya harga juga untuk pelajar, ternyata malah acara kaya gitu," kata Tiar pada wartawan di lokasi, Senin (6/6/2022).
Ketika ditanya estimasi jumlah peserta acara yang hadir, wanita tersebut hanya berujar tidak tahu.
"Pas ditanya itu (jumlah peserta) katanya mereka kurang tahu. Kemarin peserta yang hadir hampir 400, sedangkan kapasitas disini cuma 100 orang," tuturnya.
Tiar pun mengaku sempat menegur pihak panitia acara tersebut.
"Sempat (negur) sih tapi kan udah banyak begitu mau bubarin, akhirnya datang dari pihak kepolisian yang bubarin," ucapnya.
Ditanya soal apakah pihaknya akan melaporkan panitia acara ini ke polisi, Tiar mengatakan hal tersebut adalah wewenang pemilik rumah.
"Tergantung pemilik rumah, kalau saya mah kan hanya penjaga saya," bebernya.
Tiar mengatakan bahwa kejanggalan acara ini mulai ia rasakan ketika hari pelaksanaan acara tersebut.
"Kaya tergesa-gesa gitu, ngomongnya acara jam 20.00 WIB, tapi jam 17.00 WIB belum ada persiapan," jelasnya.
"Acara itu aneh serba dadakan, mereka nyewanya dua atau tiga hari sebelum acara," timpalnya.
Bahkan, Tiar menyebut bahwa uang sewa sebesar Rp 5 juta belum dilunasi seluruhnya oleh pihak panitia acara yang diamankan petugas kepolisian.
"Belum lunas semua, malahan nombok pakai uang sayang pribadi," bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, acara tersebut bukanlah pesta bikini.
Baca juga: Peserta Private Party di Depok Bayar Hingga Jutaan Rupiah, Kategori VIP Bonus Miras
"Sebenarnya adalah bukan pesta bikini, jadi pada ari Sabtu malam dapat informasi dari jajaran Intel Polda kemudian kita selaku Polres Depok yang kedapatan wilayah terkait pesta tersebut kita membackup jajaran Intel Polda ke lokasi," kata Yogen di Polrestro Depok, Senin (6/6/2022).