News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nama Jalan di Ibukota

Anies Baswedan Ungkap Alasan Ubah Nama Jalan di Jakarta, Berharap Tak Membebani Masyarakat

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plang nama Jalan Kebon Kacang yang kini sudah berubah menjadi Jalan M Mashabi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti nama-nama jalan di ibu kota sebagai bentuk apresiasi terhadap para tokoh yang berjasa di Jakarta.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti 22 nama jalan di Jakarta, termasuk Jalan Kebon Kacang Raya.

Jalan Kebon Kacang Raya kini menjadi Jalan Muhammad Mashabi.

Jalan M Mashabi masuk dalam wilayah RT 004 RW 08, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang.

Pelang Jalan H Bokir bin Dji'un yang menggantikan nama Jalan Raya Pondok Gede, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/6/2022) dan Pelang Jalan Mpok Nori yang menggantikan nama Jalan Raya Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (17/6/2022). (TribunJakarta/Bima Putra)

Widodo, selaku Ketua RT mengaku menerima dengan senang atas perubahan nama yang dilakukan.

Pria yang akrab disapa Dodo ini mengatakan, tidak ada masalah atas pergantian nama jalan.

Hal penting menurutnya adalah warganya tidak terdampak kesulitan adminstrasi.

Disdukcapil Layani Perubahan Data KTP hingga KK, Minta Warga Tak Khawatir

Diberitakan Tribunnews.com, Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti 22 nama jalan di Ibu Kota dengan nama tokoh Betawi berdampak pada perubahan data KTP elektronik hingga Kartu Keluarga (KK) warga.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin meminta masyarakat agar tidak khawatir atas masalah data administrasi kependudukan ini.

Budi memastikan, pihaknya akan "jemput bola" danmembuka layanan penggantian alamat di loket-loket layanan Dukcapil di tiap RW terdampak perubahan nama jalan, mulai pekan depan.

"Kami akan lakukan layanan jemput bola juga. Kami lakukan pelayanan di RW yang terdampak. Membuka pelayanan di pos RW," kata Budi Awaluddin dalam keterangan tertulis, Kamis (23/6/2022).

Untuk saat ini, beberapa program yang sudah berjalan, seperti layanan kampung sadar adminduk, layanan secara mobile, dan layanan jemput bola tetap berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.

"Harapannya momentum ini dapat dimanfaatkan masyarakat tidak hanya perubahan alamat saja," tuturnya.

"Namun lebih dari itu, masyarakat bisa mengupdate biodata terbarunya seperti, status, golongan darah, dan gelar yang mungkin ingin dicantumkan oleh masyarakat," sambungnya.

Baca juga: Pihak Keluarga Bersyukur Nama Seniman Betawi M Mashabi Resmi Jadi Nama Jalan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini