"Kemudian sisanya di wilayah Johar Baru dan Cempaka Putih," ucap Rismasari di kantor Puskemas Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (17/06/2022).
Rismasari menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan DBD semakin meningkat di Jakarta Pusat.
Salah satunya karena kesadaran masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan mereka sendiri.
"Kalau kebersihan diperdulikan, maka pertumbuhan DBD bisa diminimalisir," tutur Rismasari.
Baca juga: Sepanjang 2022, Kasus DBD di Indonesia Capai 45 ribu dengan Jumlah Kematian Sebanyak 432
Saat ini kata Risma pihaknya sedang melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Mulai dari memantau tempat penampungan air yang bisa menjadi tumbuhnya nyamuk Aedes Aegypti, hingga fogging.
"Nanti kita akan cek di seputaran rumah kita, jika ada air langsung dibuang agar tidak terjadi jentik nyamuk," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Waspada, Kasus DBD di Kelurahan Pondok Labu Tertinggi di Jakarta Selatan, ada Puluhan Orang Tumbang,