Saksi itu melaporkan jika korban dikeroyok hingga tewas dan jenazahnya telah berasa di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Polisi langsung mendatangi mendatangi TKP untuk melakukan pengecekan. Di lokasi, polisi mendapati saksi lainnya yang kebetulan melintas dan menyatakan melihat korban tengah dipukuli oleh beberapa pelaku.
"Saksi lain melihat korban sedang dipukuli oleh para pelaku. Namun, para pelaku mengira jika saksi itu hendak membantu korban sehingga saksi ini dikejar oleh para pelaku, dan saksi berhasil menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong," tutur Zulpan.
Setelah melarikan diri, saksi tersebut kembali ke lokasi TKP. Di sana, ia melihat korban sudah terluka parah di bagian wajah dan dibawa ke RS Polri.
"Sedang dibawa ke RS Polri oleh pihak keluarga korban dan dalam perjalanan korban meninggal dunia," ucap Zulpan.
Hingga kini kepolisian masih menyelidiki peristiwa pengeroyokan wartawan dari media asal Papua tersebut. Kasus ini tengah diselidiki Polsek Kramat Jati dibantu Polres Metro Jakarta Timur untuk mengejar para pelaku.
"Diduga pelaku tiga orang tidak dikenal, dalam penyelidikan Polres Metro Jakarta Timur," tutup Zulpan.