"Saya pertama kali teriak kebakaran. Di situ warga nggak ada yang cium bau kebakaran," tutur dia.
"Mamang (paman) saya juga nggak tahu ada kebakaran," sambungnya.
Usai menyelamatkan sang nenek, Dika dibantu pamannya berusaha memadamkan api.
Namun, si jago merah justru semakin membesar.
"Mamang saya langsung turun ke bawah buat bantu siram. Setelah itu, petugas Damkar datang," kata dia.
Dika mengaku tak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah.
Meski begitu, ia bersyukur dirinya dan sang nenek serta pamannnya selamat dari kebakaran itu.
"Alhamdulillah nggak ada luka. Saya nggak sempat selamatkan barang-barang," ujarnya.
Kini, yang tersisa hanya pakaian yang melekat di badan dan ponsel yang dibawanya saat ke warung.
Dika, sang nenek, dan pamannya untuk sementara tinggal di lokasi pengungsian di RPTRA Kebon Sawo.
"Semalem di SDN Menteng Atas 14 dulu, baru pagi tadi dipindahkan ke RPTRA," katanya.
Dika mengaku saat ini membutuhkan pakaian untuk mengganti yang lama dengan baru.
"Yang dibutuhkan pakaian saat ini. Bantuan makanan sudah lumayan banyak dari semalam. Logistik juga sudah ada," ujar dia. (m31)