News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Pelecehan oleh Oknum Polri

Mengaku Diperkosa Kapolsek Pinang, RD Ungkap Kronologi, Berawal Saat Lapor Kasus Penganiayaan

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RD (31), wanita yang mengaku korban pelecehan dan perkosaan diduga dilakukan Kapolsek Pinang Iptu M Tapril, menceritakan kronologi seputar kejadian yang dialaminya.

Video dengan narasi dugaan pelecehan seksual terhadap perempuan oleh Kapolsek Pinang beredar di media sosial.

Korban menggunggah video itu dan mengadukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pasca-viralnya video itu, kasus dugaan pelecehan seksual ini sudah ditangani oleh Propam Polda Metro Jaya.

Semua bermula saat RD bersama teman laki-lakinya pada Senin (11/7/2022) malam, berniat melaporkan perkara penganiayaan ke Polsek Pinang, Tangerang, Banten.

Gelagat aneh Kapolsek Pinang Iptu M Tapri dikatakan RD sudah mulai terlihat ketika dirinya diminta masuk ke ruang kerja yang bersangkutan.

Kini, Iptu M Tapril sudah dicopot dari jabatan Kapolsek Pinang. Iptu M Tapril juga dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya sejak 29 Oktober 2022. (Sosok Iptu M Tapril)

Wanita itu menuturkan, ketika sudah di ruangan Tapril, ia mengaku Kapolsek Pinang itu sudah berbicara tidak sopan terhadap dirinya.

Ketika itu, ia ditanyakan mengenai laporan apa yang ia ingin sampaikan kepada pihak Polsek.

"Tanya perkaranya apa, saya jawab saya dianiaya dan diancam bakal disebarkan foto dan video saya yang gak wajar," kata RD kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022).

Pada saat menyampaikan hal itu, kemudian kata RD, Iptu Tapril memintanya agar RD menunjukan foto dan video yang dimaksud olehnya itu.

Lantaran tak memiliki foto dan video itu, alhasil RD pun tak bisa memberikan apa yang diminta oleh Iptu Tapril.

Alih-alih melakukan pelayanan dengan baik justru disebut RD, Tapril menyebut tak mempercayai laporan yang dibuatnya karena tak bisa menunjukan foto dan video tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini