Sosiolog Trubus Rahardiansyah menduga tewasnya sekeluarga di Kalideres adalah karena dibunuh lantaran terlibat perebutan harta.
Trubus menilai tewasnya keempat anggota keluarga di Kalideres sudah terencana.
"Bisa jadi perebutan harta disitu, sesuatu yang sudah ada di keluarga itu," kata Trubus dikutip Tribunnews.com dari YouTube tvOneNews, Rabu (16/11/2022).
"Atau yang kedua memang segala sesuatunya sudah direncanakan oleh seseorang yang ingin menguasai (harta), sehingga terlihat rapi dan tidak ada jejak dan bekas kekerasan, ini kan lebih mengarah ke suatu perencanaan," lanjutnya.
Dugaan Trubus ini berdasarkan adanya temuan berupa lilin, kapur barus, hingga bedak bayi di lokasi kejadian.
Terlebih, tidak ada jejak apapun di rumah para korban.
Karena itu, Trubus menilai pelaku pembunuhan adalah orang terdekat.
Baca juga: Barang Bukti Diteliti, Polisi Tunggu Kesimpulan Menguak Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres
"Di sana bersih tidak ada jejak-jejak apapun, kondisi kulkasnya juga bersih, ini kan bisa saja sesuatu yang direncanakan," ujarnya.
"Kalau secara rasional, mestinya itu dari orang dalam sendiri, jadi berurutan kan siapa yang meninggal dulu," tuturnya.
4. Adanya dugaan kelainan mental
Selain soal aliran tertentu, Handoko Gani juga berbicara kematian sekeluarga di Kalideres bisa saja terkait kelainan mental.
Menurutnya, ada kemungkinan orang terakhir yang tewas memaksa ketiga korban lainnya untuk berbuat atau mengalami suatu hal.
"Bisa juga kaitannya dengan kelainan mental ada masalah dengan psikologis. Kemungkinan orang terakhir yang memaksakan suatu perlakuan tertentu kepada dua orang jenazah yang telah membusuk," jelasnya.
5. Dipastikan tewas bukan karena kelaparan